Perjalanan Spiritual Mike Tyson
Kategori Biografi24 September 2010
Adalah sebuah perjalanan yang panjang dan berliku bagi Michael Gerard "Mike" Tyson untuk menjadi Malik Abdul Aziz. Dulu ia selalu dirundung skandal wanita, kini ia berkata "I love my family". Dulu ia bangga dengan sarung tinjunya, kini ia tawadhu dengan kopiah putihnya.
Perjalanan spiritual Mike Tyson ini jadi mengingatkan saya akan Umar bin Khaththab dan Khalid bin Walid. Keduanya sempat menjadi musuh Islam, tetapi di kemudian hari mereka terpanggil hatinya untuk masuk Islam dan bertaubat hingga sejarah mencatat, keduanya memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pengembangan umat Islam saat itu.
Kita mungkin terasa berat untuk memaafkan orang-orang yang telah mendzalimi kita, atau kita mungkin lebih puas untuk menghukum mati orang-orang yang menurut penilaian kita layak untuk dihukum seberat-beratnya bahkan dihukum mati. Tetapi tidak demikian dengan Allah, Ia membuka pintu lebar-lebar bagi siapa saja yang hendak kembali ke jalan yang benar, seraya berfirman sekalipun hamba-hambaKu datang dengan dosa seluas lautan, tetapi ampunanKu lebih luas dari itu.
Setiap orang punya hak dan peluang untuk kembali ke jalan yang benar selama ia masih diberi kesempatan hidup oleh Allah SWT. Seandainya kita terburu-buru menutup pintu maaf bagi orang yang mendzalimi kita, bisa jadi kita sendiri tidak akan pernah mengenal sosok Umar bin Khaththab dan Khalid bin Walid dalam sejarah Islam.
Mudah-mudahan perjalanan spiritual Mike Tyson menuju Islam sejati ini bisa menjadi bahan renungan dan inspirasi bagi kita semuanya.
Now, I just basically work on staying humble."
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,"
[Q.S. az-Zumar 39:53-55]
Mike Tyson lahir di Brooklyn, New York, dalam suasana keluarga yang boleh dibilang miskin dan broken home. Ayahnya, Jimmy Kirkpatrick, pergi menelantarkan keluarganya saat Tyson berusia 2 tahun. Kondisi ekonomi yang terpuruk membuat ia dan ibunya berpindah dari Bedford-Stuyvesant ke lingkungan keras di Brownsville, timur Brooklyn, pada saat itu Tyson berusia 10 tahun.
and I have a father who a pimp..."
Koresponden Interview Magazine, Elvis Mitchell, dalam sebuah kesempatan mewancarai Mike Tyson, sempat mengungkapkan bagaimana Tyson semasa kecilnya:
MITCHELL: "Sangat menarik menyimak film dokumenter anda ("Tyson" by Jim Toback) yang ternyata semasa kecil anda adalah anak yang pemalu dan sensitif"
TYSON: "Ya, itu benar. Tetapi itu dengan cepat berubah ketika orang tuaku pindah ke Brownsville, Brooklyn, sebuah lingkungan yang totalitas berbeda dengan lingkungan saya tinggal sebelumnya. Orang-orang di Brownsville sangat agresif. Seperti dunia anjing makan anjing (dog-eat-dog). Jadi saya pun mulai terbiasa dengan lingkungan keras seperti itu"
MITCHELL: "Anda telah membicarakan tentang bagaimana anak-anak lainnya mencuri/merampok orang dan barang-barang"
TYSON: "Ya. Saya hanyalah seorang anak kecil, dan saya memperhatikan mereka... Mereka akan kembali lagi ke sekitar lingkungan tersebut nantinya, dan orang-orang akan menampar mereka hingga lima kali dan berbicara tentang apa yang telah mereka perbuat. Atau para kriminal yang sudah dewasa akan berkata bahwa mereka sudah benar dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh mereka. Melihat hal seperti ini saya pun mulai menyukainya seraya berkata wow ini sungguh mengasyikkan!"
Wawancara Mitchell dan Tyson selengkapnya dapat [dibaca di sini]
Gambaran lingkungan di mana ia hidup yang begitu keras dan penuh persaingan, telah membentuk karakter Tyson yang semula seorang yang pemalu dan sensitif menjadi seorang yang keras. Di usianya yang ke 13 tahun saja, Tyson sudah 38 kali keluar masuk penjara.
Saat ia bersekolah di Tryon School for Boys di Johnstown, New York, Mike Tyson aktif dalam klub tinju di sekolah tersebut. Di saat itulah bakat bertinjunya dikenali oleh Bobby Stewart yang beberapa bulan kemudian dilatih olehnya sebelum kemudian Bobby Stewart memperkenalkan bakat Mike Tyson dan menyerahkan pelatihannya kepada Constantine "Cus" D'Amato pada saat Mike Tyson berusia 15 tahun.
Sang ibunda, Lorna Smith Tyson, wafat saat Mike Tyson berusia 16 tahun dan sejak itu Mike Tyson di bawah asuhan penuh Cus D'Amato. Di bawah asuhan Cus D'Amato inilah bakat tinju Mike Tyson semakin matang dan mulai menunjukkan taringnya.
Lihat saja dalam karir amatirnya yang menjadi juara tinju pada Junior Olympic Games tahun 1982 serta memenangkan medali emas dua kali. Mike Tyson dalam dunia tinju amatir pernah memegang rekor Junior Olympic dengan KO tercepat menjatuhkan lawan dalam waktu 8 detik. Ia hanya sempat kalah angka satu kali saat melawan Henry Tillman. Puncak karir amatirnya dengan mendapat penghargaan National Golden Gloves Champion Heavyweight pada tahun 1984.
Rekor "8 Detik"
Debut karir profesional Mike Tyson dimulai saat ia berusia 18 tahun saat meng-KO Hector Mercedes di ronde pertama di kota Albany, New York, 6 Maret 1985. Sejak saat itu Mike Tyson selalu berlangganan dengan meng-KO lawan-lawannya. Sekitar 19 pertarungan pertamanya dimenangkan KO dengan 12 di antaranya KO di ronde pertama. Salah satu rekor tercepat KO-nya yaitu saat menghajar Michael Spinks dengan waktu hanya 91 detik dalam pertandingan 27 Juni 1988. Inilah yang kemudian Tyson digelari sebagai Kid Dynamite dan Iron Mike.
Mike Tyson pula sebagai petinju pertama juara kelas berat yang memegang tiga gelar sekaligus (Undisputed Heavyweight Champion):
- WBC, menang TKO atas Trevor Berbick pada ronde kedua di Las Vegas, 22 Nopember 1986. Saat itu Mike Tyson berusia 20 tahun hingga menjadikannya sebagai rekor juara kelas berat termuda dalam sepanjang sejarah tinju.
- WBA, menang angka atas James Smith di Las Vegas, 7 Maret 1987.
- IBF, menang angka atas Tony Tucker di Las Vegas, 1 Agustus 1987.
Sehebat-hebatnya Superman toh ia pun punya kelemahan dengan batu Kryptonite, dan sekuat-kuatnya Hercules pun bisa ditaklukkan dengan wanita. Begitupun dengan Mike Tyson, dahsyatnya pukulan betonnya pada akhirnya menemui batasnya. Inilah daftar kekalahan yang dialami Mike Tyson dalam karir tinju profesionalnya:
- Kalah KO di ronde ke 10 oleh James "Buster" Douglas
di Tokyo Dome, Jepang, 11 Pebruari 1990, menyebabkan Mike Tyson harus
kehilangan tiga gelarnya sekaligus dan peristiwa ini dikenal dunia
sebagai kekecewaan terbesar dalam sejarah tinju dunia. Pada pertandingan
inilah Mike Tyson merasakan kalah KO pertamanya dalam sejarah karir
tinjunya. Di kemudian hari Mike Tyson merebut kembali gelar WBC setelah
menang TKO atas Frank Bruno di Las Vegas 16 Maret 1996, kemudian merebut
kembali gelar WBA setelah menang TKO atas Bruce Seldon di Las Vegas 7
September 1996 namun Mike Tyson melepaskan gelar WBC-nya pada 24
September 1996.
- Kalah TKO oleh Evander Holyfield pada ronde 11 di MGM Grand Las Vegas, 9 Nopember 1996 yang menyebabkan kehilangan gelar WBA-nya.
- Kalah didiskualifikasi pada pertandingan keduanya melawan Evander
Holyfield setelah Mike Tyson menggigit telinga kanan Holyfield pada
ronde ketiga yang dikenal sebagai "The Bite Fight".
Pertandingan kedua ini diselenggarakan di MGM Grand Las Vegas pada 28
Juni 1997. Peristiwa unik ini menyebabkan lisensi bertinju Mike Tyson
dicabut selama satu tahun dan menciptakan sebuah anekdot "Mike Teethson vs Evander Holyear".
- Kalah KO oleh Lennox Lewis pada ronde 8 di Memphis, Tennessee, 8 Juni 2002.
- Kalah KO oleh Danny Williams pada ronde 4 di Louisville, Kentucky, 3 Juli 2004.
- Kalah TKO oleh Kevin McBride pada ronde 6 di Washington D.C., 11 Juni 2005.
JUTAWAN DI ATAS RING, BANGKRUT DI LUAR RING
Dari segi pendapatan, Mike Tyson menerima lebih dari 30 juta US$ dalam beberapa pertandingannya dan 300 juta US$ selama karirnya. Sebagai orang yang awal hidupnya dalam kemiskinan dan kekerasan, kekayaan yang melimpah ruah tersebut lebih banyak mendorongnya hidup berfoya-foya:
- Mobil Limusin super mewah seharga 308.749 US$;
- Mobil sport Ferrari Beverly Hills seharga 60.603 US$;
- Resor mewah di Hawaii seharga 30.000 US$;
- Permata Las Vegas yang dibelinya seharga 173.706 US$;
- Membeli sebuah toko permadani di New York dengan harga 78.000 US$;
- Memelihara Harimau Putih Siberia, "Kenya", dengan biaya sebesar 4.000 US$ per bulannya.
Tyson pun mulai melirik bisnis di luar ring tinju dengan mendirikan sebuah perusahaan multibisnis Mike Tyson Enterprise (MTE) termasuk di dalamnya perusahaan Tyson Gear dan Tyson Records.
Namun tak disangka, dunia dikejutkan dengan berita pada 1 Agustus 2003 Mike Tyson telah menandatangani petisi yang menyatakan dirinya dan perusahaan miliknya, MTE, telah bangkrut. Menurut laporan Cope-Elkins yang mendampingi Tyson dalam petisi tersebut, ada tiga hal besar yang menurut Tyson sebagai penyebab kebangkrutannya:
- Hutang kepada stasiun televisi Showtime Networks, Inc. (CBS Corporation) sebesar 33 juta US$;
- Tagihan tunggakan pajak sebesar 17 juta US$;
- Biaya yang harus dikeluarkan untuk semua peradilan yang menimpa dirinya sebesar 10 juta US$.
Dari kasus perceraiannya saja, Tyson harus memberi santunan kepada Robin Givens sebesar 10 juta US$, sedangkan kepada Monica Turner sebesar 6,5 juta US$.
CATATAN KRIMINAL TYSON
Gelombang masalah-masalah tindak kriminal Mike Tyson dimulai sejak ia kecewa berat atas kekalahannya dari James "Buster" Douglas tahun 1990 di mana Tyson harus kehilangan tiga gelarnya sekaligus. Majalah Times menyebutnya sebagai peristiwa "Greatest Upsets In Sports History" (Kekecewaan Terbesar Sepanjang Sejarah Olahraga).
Discovery Investigation Channel telah menyusun "Top 10 Sports Star Crimes" dan menempatkan Mike Tyson sebagai atlit yang punya masalah kriminal terbesar ketiga setelah Rae Carruth. Mungkin segi penilaiannya dapat dilihat dari kasus-kasus besarnya sebagai berikut:
- Tahun 1991 Tyson ditangkap atas tuduhan pemerkosaan terhadap gadis 18 tahun, Desiree Washington, dihukum 3 tahun mulai April 1992-Maret 1995 di penjara Plainfield Correctional Facility (Indiana Youth Center).
- Pada 28 Juni 1997 di MGM Grand Las Vegas, digelar pertandingan kedua Tyson vs. Holyfield, dan Tyson harus didiskualifikasi pada ronde ke-3 setelah menggigit telinga kanan Evander Holyfield. Selain itu ijin lisensi bertinju Tyson dicabut selama satu tahun penuh.
- Tahun 2007 Tyson dihukum 3 tahun masa percobaan dan 1 hari di penjara dengan tuduhan kepemilikan obat bius dan berkendara dalam pengaruh obat-obatan di Phoenix, Arizona. Dalam pengakuannya ia menggunakan Antidepressant Zoloft dan Mariyuana.
- Tahun 2009 Tyson ditangkap setelah memukul seorang wartawan, Tony Echevarria, setelah menguntit Tyson hingga ke kamar mandi. Tyson didakwa melakukan pidana ringan dan didenda 20.000 US$.
0 komentar:
Posting Komentar